3 Fase Ketika Seduh Kopi Dengan Dripper
Ketika menyeduh kopi memakai dripper, mungkin terlihat sederhana, bukan sekadarpouring mengaliri air ke kopi, namun ada fase yang perlu diketahui .
Sahabat Cyber, Ritual seduh kopi, ihwal bagaimana biji kopi menjadi secangkir minuman penuh kesan, bahkan dalam proses menyeduhnya, aroma yang timbul ketika air menyentuh kopi pun begitu nikmat. Keahlian seorang barista dalam mengendalikan waktu ekstraksi kopi bukan keahlian biasa, pastinya banyak pertimbangan. Ada banyak hal yang menghipnotis dan perlu diperhatikan untuk membuat seduhan kopi yang nikmat; grind size, rasio kopi dan air, temperatur air, dan lain halnya.
Secara umum, grind size tiap metode seduh berbeda level, misalkan saja French Press yang lebih sesuai kalau kopi digiling pada level coarse grind akan lebih optimal ketika ekstraksi, atau biji kopi digiling pada level fine grind akan lebih optimal berekstraksi pada sajian espresso. Grind size eksklusif memperlihatkan dampak seberapa optimal kopi berekstraksi, dan perlu diingat juga ihwal rasio kopi.
Speciality Coffee Association of America menerbitkan jurnal The Golden Cup Ratio yang menyebutkan bahwa rasio yang baik ada pada 1:18 di mana rasio 1gr kopi terhadap 18ml air. Namun ini tidak dapat dijadikan ketetapan, mengingat ada coffee beans malahan lebih nikmat kalau diseduh pada rasio 1:15 misalnya. Cukuplah dijadikan tumpuan saja. Lain dari hal ini, suhu air untuk menyeduhnya pun harus perlu diperhitungkan, umumnya pada 90 – 96 derajat celcius.
Tahap blooming juga mengurangi kadar karbon dioksida yang menjadikan rasa sour (asam yang terlalu) dan pastinya tidak kau inginkan untuk secangkir kopi yang kau seduh.
Karakter rasa yang muncul bukan hanya dipengaruhi oleh time extraction, melainkan juga tingkat roasting, profile rasa kopi, grind size dan banyak lagi. Di tahap extraction, kopi mulai mengeluarkan abjad rasa ketika dialiri air.
Untuk lebih optimal sebagai saran, suhu air harus diperhatikan biar tidak terlalu mengeluarkan sisi rasa yang tidak ramah dari si kopi pada tahap akhir.
Sumber : perfectdailygrind.com
Sahabat Cyber, Ritual seduh kopi, ihwal bagaimana biji kopi menjadi secangkir minuman penuh kesan, bahkan dalam proses menyeduhnya, aroma yang timbul ketika air menyentuh kopi pun begitu nikmat. Keahlian seorang barista dalam mengendalikan waktu ekstraksi kopi bukan keahlian biasa, pastinya banyak pertimbangan. Ada banyak hal yang menghipnotis dan perlu diperhatikan untuk membuat seduhan kopi yang nikmat; grind size, rasio kopi dan air, temperatur air, dan lain halnya.
Secara umum, grind size tiap metode seduh berbeda level, misalkan saja French Press yang lebih sesuai kalau kopi digiling pada level coarse grind akan lebih optimal ketika ekstraksi, atau biji kopi digiling pada level fine grind akan lebih optimal berekstraksi pada sajian espresso. Grind size eksklusif memperlihatkan dampak seberapa optimal kopi berekstraksi, dan perlu diingat juga ihwal rasio kopi.
Speciality Coffee Association of America menerbitkan jurnal The Golden Cup Ratio yang menyebutkan bahwa rasio yang baik ada pada 1:18 di mana rasio 1gr kopi terhadap 18ml air. Namun ini tidak dapat dijadikan ketetapan, mengingat ada coffee beans malahan lebih nikmat kalau diseduh pada rasio 1:15 misalnya. Cukuplah dijadikan tumpuan saja. Lain dari hal ini, suhu air untuk menyeduhnya pun harus perlu diperhitungkan, umumnya pada 90 – 96 derajat celcius.
Pre-Brewing / Blooming
Yang berkesan ketika menyeduh kopi yaitu ketika kopi blooming dan membuat aroma di sekitaran. Pre-Brewing atau Blooming merupakan fase pertama ketika menyeduh kopi dengan dripper. Perlahan membasahi si biji kopi yang sudah digiling, ambil jeda sekitar 15-30 detik sesudah pouring pertama, untuk memperlihatkan rongga sejenak biar selanjutnya, kopi teraliri air kesemuanya.Tahap blooming juga mengurangi kadar karbon dioksida yang menjadikan rasa sour (asam yang terlalu) dan pastinya tidak kau inginkan untuk secangkir kopi yang kau seduh.
Extraction
Sebelumnya kau sudah mengendalikan rasa asam dengan tahap blooming, pada tahap selanjutnya; extraction. Proses selanjutnya menyeduh kopi dengan dripper yaitu tahap extraction, pada proses ini kopi mulai memperlihatkan abjad rasa menyerupai fruity acyd, sweetness, bahkan bitterness yang dimilikinya. Terpulang bagaimana kejelian kau bermain dengan waktu.Karakter rasa yang muncul bukan hanya dipengaruhi oleh time extraction, melainkan juga tingkat roasting, profile rasa kopi, grind size dan banyak lagi. Di tahap extraction, kopi mulai mengeluarkan abjad rasa ketika dialiri air.
End Phase
Sekitar 40% terakhir dapat disebut sebagai fase akhir, yang mana ekstraksi kopi sudah tidak terlalu maksimal, sebelumnya pada tahap extraction kopi mengeluarkan kekayaan rasa yang dimilikinya secara seimbang, Pada tahap ini, kopi hanya mengeluarkan sisi bitterness dan abjad rasa lain yang kurang ramah. Sehingga perlu diperhitungkan pedoman air pada tahap ini tidak terlalu lama.Untuk lebih optimal sebagai saran, suhu air harus diperhatikan biar tidak terlalu mengeluarkan sisi rasa yang tidak ramah dari si kopi pada tahap akhir.
Sumber : perfectdailygrind.com