Jangan Takut Ngopi, Efeknya Kondusif Untuk Jantung
SahabatCyber -- Kopi termasuk dalam minuman yang sering menerima predikat buruk, terutama untuk mereka yang mempunyai penyakit jantung. Salah satu penyebabnya yaitu anggapan kopi sanggup meningkatkan tekanan darah.
Tekanan darah tinggi atau hipertensi memang tak sanggup diremehkan. hipertensi yang tdak terkendali akan meningkatkan risiko stroke dan serangan jantung.
Tetapi, penelitian terbaru menegaskan bahwa minum kopi tidak berdampak pada kenaikan kadar tekanan darah pada mereka yang sudah mempunyai hipertensi. Kopi akan meningkatkan tekanan darah selama beberapa jam sehabis kita meminumnya, tetapi itu pun pada orang yang jarang minum kopi.
Jika Anda tidak terbiasa minum kopi, zat-zat di dalamnya menjadikan pembuluh darah menyempit sehingga pembuluh darah meningkat. Namun, beberapa jam setelahnya pembuluh darah kembali normal dan imbas itu hilang.
Jika Anda telah terbiasa minum kopi, badan akan berbagi toleransi dan tekanan darah tidak terpengaruh.
Menurut Prediman Krishan Shah, dokter jantung, peningkatan tekanan darah sementara tidak membahayakan pada kebanyakan orang. Bahkan orang yang mempunyai hipertensi masih kondusif minum satu atau dua cangkir kopi setiap hari.
"Peningkatan tekanan darah jangka pendek ibarat sehabis minum kopi tidak akan meningkatkan risiko terjadinya hipertensi kronik," kata Shah.
Beberapa penelitian juga menawarkan manfaat nyata minum kopi, antara lain menurunkan risiko diabetes, kerikil ginjal, dan kanker. Bahkan, minum kopi hingga tiga cangkir setiap hari akan menurunkan risiko hipertensi asalkan orang itu tidak merokok.
Tekanan darah tinggi atau hipertensi memang tak sanggup diremehkan. hipertensi yang tdak terkendali akan meningkatkan risiko stroke dan serangan jantung.
Tetapi, penelitian terbaru menegaskan bahwa minum kopi tidak berdampak pada kenaikan kadar tekanan darah pada mereka yang sudah mempunyai hipertensi. Kopi akan meningkatkan tekanan darah selama beberapa jam sehabis kita meminumnya, tetapi itu pun pada orang yang jarang minum kopi.
Jika Anda tidak terbiasa minum kopi, zat-zat di dalamnya menjadikan pembuluh darah menyempit sehingga pembuluh darah meningkat. Namun, beberapa jam setelahnya pembuluh darah kembali normal dan imbas itu hilang.
Jika Anda telah terbiasa minum kopi, badan akan berbagi toleransi dan tekanan darah tidak terpengaruh.
Menurut Prediman Krishan Shah, dokter jantung, peningkatan tekanan darah sementara tidak membahayakan pada kebanyakan orang. Bahkan orang yang mempunyai hipertensi masih kondusif minum satu atau dua cangkir kopi setiap hari.
"Peningkatan tekanan darah jangka pendek ibarat sehabis minum kopi tidak akan meningkatkan risiko terjadinya hipertensi kronik," kata Shah.
Beberapa penelitian juga menawarkan manfaat nyata minum kopi, antara lain menurunkan risiko diabetes, kerikil ginjal, dan kanker. Bahkan, minum kopi hingga tiga cangkir setiap hari akan menurunkan risiko hipertensi asalkan orang itu tidak merokok.