Bulletproof Coffee, Minuman Kopi Yang Melangsingkan?
SahabatCyber - Bulletproof coffee yaitu minuman yang terkenal di media umum di Amerika Serikat. Selain disebut sehat, kopi trendi ini juga manis untuk difoto.
Minuman ini yaitu kopi yang berbusa dan berlemak. Jenis lemak yang dicemplungkan ke dalamnya yaitu butter dari sapi yang diberi makan rumput.
Kendati baru-baru ini digemari orang, sejatinya banyak budaya sudah melaksanakan ini selama berabad-abad. Salah satunya ada di tradisi orang Etiopia.
Dave Asprey, pendiri dan CEO Bulletproof menemukan butter yang dimasukkan ke dalam kopi ketika perjalanan ke Tibet. Di negeri itu ia mencoba "yak butter tea."
Manfaat sehat minuman kopi itu ada pada kandungan lemak sehatnya. Minyak MCT (medium chain triglyceride) ditambah asam lemak omega tiga di dalamnya membuat kombinasi gizi yang mengenyangkan sekaligus menurunkan berat badan.
Berhubung MCT dimetabolisasi dengan cepat di hati, minyak itu dipakai sebagai materi bakar sebelum disimpan sebagai lemak tubuh.
Dengan kandungan kalorinya yang lebih tinggi daripada Frappucino ukuran tall di Starbucks, apa benar minuman kopi trendy ini baik untuk kesehatan kita?
Dave Asprey menyampaikan bahwa selama puluhan tahun ini telah dibombardir gosip gizi dan marketing yang menyampaikan bahwa lemak itu buruk. Untungnya, ilmu moderen menemukan lemak yang baik justru membuat kita kuat, berotot dan sehat.
"Lemak yaitu fondasi gaya hidup Bulletproof yang didasarkan riset bertahun-tahun. Saya mencar ilmu bahwa lemak menghentikan harapan makan, memberi energi otak dan mendukung hormon serta kesehatan kita secara keseluruhan setiap hari," tambahnya.
Asprey sendiri berhasil menurunkan berat tubuh sebanyak 45 kg dengan minum bulletproof coffee setiap sarapan.
Ahli naturopati Dr Andrew Weil menyebutkan kopi butter yaitu eksperimen bermanfaat untuk pengecap dan kesehatan. Ia merekomendasikan memakai lemak dalam jumlah sedang sebagai serpihan dari diet anti inflamasi.
Menurutnya, mencampur butter organik berkualitas tinggi dan tanpa garam ke dalam kopi atau teh tidaklah membahayakan kesehatan.
Kendati demikian beberapa hebat gizi meminta masyarakat biar berhati-hati. "Semua huru hara ini terjadi sebab selebriti dan blogger yang mengonsumsi kopi itu. Kenyataannya, lemak jenuh dari perspektif penelitian mempunyai imbas kesehatan tak baik, khususnya untuk jantung dan berat badan," kata Lisa Eberly, spesialis gizi.
"Ditambah lagi, minuman berkalori merupakan cara cepat untuk menaikkan berat tubuh dan memperlambat metabolisme. Saya punya banyak klien yang tiba dan minum jenis kopi menyerupai ini mempunyai jantung yang terlihat menyerupai lansia obesitas," tambahnya.
Ahli gizi Lori Zanini menyarankan untuk mempertimbangkan kebutuhan gizi makro, terutama protein dan karbohidrat.
"Menurut saya, bulletproof coffee tidak mengandung nutrisi komplit. Tidak ada kandungan protein dan karbohidrat sehingga tak disarankan hanya sarapan minuman ini," katanya.
Minuman ini yaitu kopi yang berbusa dan berlemak. Jenis lemak yang dicemplungkan ke dalamnya yaitu butter dari sapi yang diberi makan rumput.
Kendati baru-baru ini digemari orang, sejatinya banyak budaya sudah melaksanakan ini selama berabad-abad. Salah satunya ada di tradisi orang Etiopia.
Dave Asprey, pendiri dan CEO Bulletproof menemukan butter yang dimasukkan ke dalam kopi ketika perjalanan ke Tibet. Di negeri itu ia mencoba "yak butter tea."
Manfaat sehat minuman kopi itu ada pada kandungan lemak sehatnya. Minyak MCT (medium chain triglyceride) ditambah asam lemak omega tiga di dalamnya membuat kombinasi gizi yang mengenyangkan sekaligus menurunkan berat badan.
Berhubung MCT dimetabolisasi dengan cepat di hati, minyak itu dipakai sebagai materi bakar sebelum disimpan sebagai lemak tubuh.
Dengan kandungan kalorinya yang lebih tinggi daripada Frappucino ukuran tall di Starbucks, apa benar minuman kopi trendy ini baik untuk kesehatan kita?
Dave Asprey menyampaikan bahwa selama puluhan tahun ini telah dibombardir gosip gizi dan marketing yang menyampaikan bahwa lemak itu buruk. Untungnya, ilmu moderen menemukan lemak yang baik justru membuat kita kuat, berotot dan sehat.
"Lemak yaitu fondasi gaya hidup Bulletproof yang didasarkan riset bertahun-tahun. Saya mencar ilmu bahwa lemak menghentikan harapan makan, memberi energi otak dan mendukung hormon serta kesehatan kita secara keseluruhan setiap hari," tambahnya.
Asprey sendiri berhasil menurunkan berat tubuh sebanyak 45 kg dengan minum bulletproof coffee setiap sarapan.
Ahli naturopati Dr Andrew Weil menyebutkan kopi butter yaitu eksperimen bermanfaat untuk pengecap dan kesehatan. Ia merekomendasikan memakai lemak dalam jumlah sedang sebagai serpihan dari diet anti inflamasi.
Menurutnya, mencampur butter organik berkualitas tinggi dan tanpa garam ke dalam kopi atau teh tidaklah membahayakan kesehatan.
Kendati demikian beberapa hebat gizi meminta masyarakat biar berhati-hati. "Semua huru hara ini terjadi sebab selebriti dan blogger yang mengonsumsi kopi itu. Kenyataannya, lemak jenuh dari perspektif penelitian mempunyai imbas kesehatan tak baik, khususnya untuk jantung dan berat badan," kata Lisa Eberly, spesialis gizi.
"Ditambah lagi, minuman berkalori merupakan cara cepat untuk menaikkan berat tubuh dan memperlambat metabolisme. Saya punya banyak klien yang tiba dan minum jenis kopi menyerupai ini mempunyai jantung yang terlihat menyerupai lansia obesitas," tambahnya.
Ahli gizi Lori Zanini menyarankan untuk mempertimbangkan kebutuhan gizi makro, terutama protein dan karbohidrat.
"Menurut saya, bulletproof coffee tidak mengandung nutrisi komplit. Tidak ada kandungan protein dan karbohidrat sehingga tak disarankan hanya sarapan minuman ini," katanya.