Begini Cara Membedakan Kopi Orisinil Dan Oplosan
Sahabat Cyber, Bicara soal kopi, tak sedikit penjual yang mencampurkan bahan-bahan lainnya ke dalam abu kopi semoga mendapat lebih banyak laba. Masyarakat menyebut kopi jenis ini sebagai "kopi oplosan" atau kopi campuran.
Dari segi rasa, sudah tentu kopi oplosan mempunyai cita rasa yang jauh lebih dingin dibanding kopi asli. Untuk membedakan mana kopi orisinil dan kopi oplosan, ada beberapa cara yang sanggup dilakukan.
"Dari aroma tolong-menolong sanggup dibedakan. Antara abu kopi yang murni dan sudah dicampur tolong-menolong berbeda," kata pengajar dari Indonesia Coffee Academy, Aris Kadarisman yang ditemui di program Cerita Kopi di Terminal 3, Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, Jumat (9/12/2016).
Menariknya, Aris menyampaikan bahwa kopi oplosan mempunyai aroma yang lebih besar lengan berkuasa ketimbang kopi asli.
"Kopi murni itu aromanya jauh lebih lembut. Kalau yang dicampur dengan jagung dan esens (biang), sekali dihirup ada aroma kimiawi dan lebih tajam," kata Aris.
Cara selanjutnya untuk membedakan kopi oplosan berdasarkan Aris yaitu rasa kopi itu sendiri.
"Kopi murni rasanya tidak terlalu usang di tenggorokan, tetapi yang dicampur itu long aftertaste di tenggorokan," kata Aris.
Jika ingin membedakan dari segi penampakan, Aris menyampaikan hal tersebut agak sulit. Sebab dari segi bentuk, kopi oplosan dan kopi orisinil cenderung mirip.
"Hanya sanggup dibedakan sehabis diseduh atau dihirup saja," kata Aris.
Ia menyampaikan tolong-menolong ada training untuk mengetahui mana kopi orisinil dan kopi oplosan memakai Flavor Wheel Coffee (panduan rasa kopi dari hasil penelitian profesional di bidang kopi).
Meski begitu, tetap ada cara awal untuk mengantisipasi kopi oplosan. Saran Aris, mulailah membeli biji kopi untuk kemudian digiling dan dikonsumsi sendiri. Kopi bentuk abu mempunyai kemungkinan lebih besar dijadikan oplosan.
Dari segi rasa, sudah tentu kopi oplosan mempunyai cita rasa yang jauh lebih dingin dibanding kopi asli. Untuk membedakan mana kopi orisinil dan kopi oplosan, ada beberapa cara yang sanggup dilakukan.
"Dari aroma tolong-menolong sanggup dibedakan. Antara abu kopi yang murni dan sudah dicampur tolong-menolong berbeda," kata pengajar dari Indonesia Coffee Academy, Aris Kadarisman yang ditemui di program Cerita Kopi di Terminal 3, Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, Jumat (9/12/2016).
Menariknya, Aris menyampaikan bahwa kopi oplosan mempunyai aroma yang lebih besar lengan berkuasa ketimbang kopi asli.
"Kopi murni itu aromanya jauh lebih lembut. Kalau yang dicampur dengan jagung dan esens (biang), sekali dihirup ada aroma kimiawi dan lebih tajam," kata Aris.
Cara selanjutnya untuk membedakan kopi oplosan berdasarkan Aris yaitu rasa kopi itu sendiri.
"Kopi murni rasanya tidak terlalu usang di tenggorokan, tetapi yang dicampur itu long aftertaste di tenggorokan," kata Aris.
Jika ingin membedakan dari segi penampakan, Aris menyampaikan hal tersebut agak sulit. Sebab dari segi bentuk, kopi oplosan dan kopi orisinil cenderung mirip.
"Hanya sanggup dibedakan sehabis diseduh atau dihirup saja," kata Aris.
Ia menyampaikan tolong-menolong ada training untuk mengetahui mana kopi orisinil dan kopi oplosan memakai Flavor Wheel Coffee (panduan rasa kopi dari hasil penelitian profesional di bidang kopi).
Meski begitu, tetap ada cara awal untuk mengantisipasi kopi oplosan. Saran Aris, mulailah membeli biji kopi untuk kemudian digiling dan dikonsumsi sendiri. Kopi bentuk abu mempunyai kemungkinan lebih besar dijadikan oplosan.
Kompas.com