Puncak Perayaan Sanger Day Di Banda Aceh
Anda penggemar minuman sanger? Jangan lewatkan puncak perayaan Hari Sanger Internasional yang akan digelar di pelataran Pasar Atjeh, Sabtu (31/10/2015) nanti malam.
Di perhelatan ini, Anda berkesempatan untuk menikmati sanger gratis sembari menikmati lantunan lagu yang didendangkan Amoba Band dan Tereza & Friends.
Penggagas acara, Aulia Fitri dari Komunitas @iloveaceh, menyebutkan, selebrasi ini digelar untuk semakin mempopulerkan minuman khas warung kopi Aceh itu.
Sanger merupakan minuman yang dibentuk dari adonan kopi, gula, dan susu. Jenis minuman ini lahir pada awal 1990an. Menurut riwayat, sanger merupakan singkatan dari “sama-sama ngerti”. Sanger yaitu hasil kompromi antara penjual dengan pelanggannya yang rata-rata mahasiswa.
Menurut kisah, sanger lahir ketika mahasiswa yang sering nongkrong di warung kopi, berkeinginan meminum kopi susu. Namun, alasannya yaitu harga kopi susu mahal, minuman itu hasilnya diakali dengan penambahan gula dan pengurangan susu.
Sanger Day pertama sekali digelar pada 2014 kemudian di Solong Mini. Ia dirayakan saban 12 Oktober. Pada tahun ini, selebrasi Sanger Day sudah dilaksanakan di sembilan warung kopi di Banda Aceh dan Lhokseumawe. Namun ketika ini masih sebatas penyediaan sanger gratis bagi netizen yang memposting minuman sanger di akun Twitter.
Selebrasi di pelataran Pasar Atjeh ini, sebut Aulia, dijadikan sebagai puncak peringatan Hari Sanger. “Konsepnya sedikit tradisional,” katanya kepada acehkita.com.
Para pengunjung areal Sanger Day diminta untuk mengenakan kain sarung (ija kroeng). “Jadi kita buat menyerupai nongkrong di kampung-kampung, pakai kain sarung,” lanjut Aulia. “Sesekali kita minum sanger menyerupai pergi ke daerah meudike atay samadiah.”
Bagi pengunjung yang berkostum ija kroeng paling menarik, panitia akan memperlihatkan marchandise kain sarung produksi Ija Kroeng.
Di perhelatan ini, Anda berkesempatan untuk menikmati sanger gratis sembari menikmati lantunan lagu yang didendangkan Amoba Band dan Tereza & Friends.
Penggagas acara, Aulia Fitri dari Komunitas @iloveaceh, menyebutkan, selebrasi ini digelar untuk semakin mempopulerkan minuman khas warung kopi Aceh itu.
Sanger merupakan minuman yang dibentuk dari adonan kopi, gula, dan susu. Jenis minuman ini lahir pada awal 1990an. Menurut riwayat, sanger merupakan singkatan dari “sama-sama ngerti”. Sanger yaitu hasil kompromi antara penjual dengan pelanggannya yang rata-rata mahasiswa.
Menurut kisah, sanger lahir ketika mahasiswa yang sering nongkrong di warung kopi, berkeinginan meminum kopi susu. Namun, alasannya yaitu harga kopi susu mahal, minuman itu hasilnya diakali dengan penambahan gula dan pengurangan susu.
Sanger Day pertama sekali digelar pada 2014 kemudian di Solong Mini. Ia dirayakan saban 12 Oktober. Pada tahun ini, selebrasi Sanger Day sudah dilaksanakan di sembilan warung kopi di Banda Aceh dan Lhokseumawe. Namun ketika ini masih sebatas penyediaan sanger gratis bagi netizen yang memposting minuman sanger di akun Twitter.
Selebrasi di pelataran Pasar Atjeh ini, sebut Aulia, dijadikan sebagai puncak peringatan Hari Sanger. “Konsepnya sedikit tradisional,” katanya kepada acehkita.com.
Para pengunjung areal Sanger Day diminta untuk mengenakan kain sarung (ija kroeng). “Jadi kita buat menyerupai nongkrong di kampung-kampung, pakai kain sarung,” lanjut Aulia. “Sesekali kita minum sanger menyerupai pergi ke daerah meudike atay samadiah.”
Bagi pengunjung yang berkostum ija kroeng paling menarik, panitia akan memperlihatkan marchandise kain sarung produksi Ija Kroeng.
Sumber : Acehkita.com