INFO LOWONGAN KERJA TERBARU KLIK DISINI

Ini Belakang Layar Nikmatnya Kopi Manggarai Timur

Ini Rahasia Nikmatnya Kopi Manggarai Timur Ini Rahasia Nikmatnya Kopi Manggarai Timur
CyberKupi -- Banyuwangi:Apa kelebihan kopi asal Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur, dinobatkan sebagai kopi Indonesia terbaik 2015? Seorang peneliti kopi, Surip Mawardi, mengatakan, kondisi geografis Manggarai Timur yang kering dan sedikit imbas angin dari Australia, menciptakan citarasa kopinya menjadi khas.

“Cita rasanya spesifik sekali,” kata Surip di Banyuwangi, Senin 19 Oktober 2015.

Penetapan kopi Manggarai baik jenis arabika dan robusta sebagai kopi terbaik Indonesia 2015 merupakan hasil kontes kopi spesialti Indonesia ke tujuh yang berlangsung di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Kontes diselenggarakan tahunan oleh Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia serta Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Jember.

Surip yang menjadi juri dalam kontes itu menjelaskan, kopi Manggarai Timur selama ini lebih dikenal dengan merk Flores Coffee. Jenis robusta, kata Surip, lebih dulu terkenal dan beberapa tahun belakangan petani setempat kembali menyebarkan arabika. Kopi Flores jenis arabika mempunyai citrasa yang wangi, asamnya murni dan bernuansa rasa lemon.

“Body-nya sedang sehingga seimbang,” kata pensiunan Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Jember ini.

Sedangkan robustanya, juga mempunyai rasa yang khas, halus, mengandung mint, dan punya abjad netral sehingga tepat ketika dicampur. Pusat Penelitian Kopi dan Kakao akan mendaftarkan kedua jenis kopi Flores tersebut biar mendapat pinjaman indikasi geografis, atau pinjaman menurut asal tempat barang.

Kekhasan citarasa kopi Manggarai Timur tersebut, kata Surip, dipengaruhi oleh kondisi geografisnya yang kering, dataran tinggi, dan ketika tertentu mendapat imbas angin hambar dari Australia. Sehingga, ketika proses pemasakan buah menjadi sempurna.

Saat masih bertugas di Puslit Kopi dan Kakao, kata Surip, ia terlibat dalam training petani kopi Flores semenjak 2004. Saat itu, kopi Flores belum terkenal dan harganya hanya 40 persen di bawah harga pasar kopi di New York, Amerika Serikat. Pustit lalu melaksanakan training peningkatan mutu dan menghubungkan kelompok petani eksklusif dengan para eksportir. Strategi ini selain bertujuan memotong panjangnya rantai pasar, juga biar tidak ada percampuran mutu yang sanggup mengancam kualitas kopi petani.

Dari aneka macam upaya itu, karenanya sekarang kopi Flores pun bertengger sebagai kopi premium kelas dunia. “Harganya pun 5-10 persen di atas harga pasar di New York,” katanya. Meski telah masuk jajaran kopi premium, tantangan bukan berarti tidak ada. Petani-petani kopi di Flores masih perlu untuk memperkuat kelembagaan sehingga sanggup memproduksi kopi secara bersama-sama.

Pemilik Beans Coffee di Belanda Paul Dehaan, mengatakan, kopi Indonesia sangat diminati di negaranya. Alasannya, kopi Indonesia lebih punya citarasa dibandingkan pesaingnya ibarat asal Brazil dan Vietnam. “Sayangnya memperoleh kopi Indonesia lebih susah,” kata Paul didapuk sebagai juri dalam kontes tersebut.

Untuk memenuhi cafenya, Paul mengimpor 1,5 kontainer kopi dari aneka macam tempat di Indonesia ibarat dari Sumatera Utara, Jawa Barat dan Jawa Timur. Di Belanda, kata dia, satu cangkir kopi mix ibarat cappuncino dibanderol paling murah Rp 40 ribu.

Kontes yang berlangsung ketujuh kalinya itu diikuti 137 jenis kopi dari seluruh daerah, terdiri dari 76 jenis arabika dan 61 jenis robusta. Delapan juri lalu menyeleksi sampai tersisa 20 jenis untuk masing-masing kategori. Dari 20 besar, disaring lagi menjadi tiga pemenang. 10 kriteria evaluasi di antaranya aroma, rasa, keasinan, keasaman, dan keseragaman.

IKA NINGTYAS
Sumber : Tempo.co

INFO LOWONGAN KERJA TERBARU KLIK DISINI

Iklan Atas Artikel


Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2


Iklan Bawah Artikel