Minumlah Kopi Sebelum Ikut Pertandingan Lari
Sahabat Cyber, Minum kopi sebelum pergi ikut kompetisi lari tampaknya membantu atlet lari lebih usang dan kencang. Ternyata, berdasarkan hasil studi, kafein dalam kopi itu memang meningkatkan performa atlet.
Namun, sebaiknya, minumlah kopi pada waktu yang tepat. Sebuah hasil studi menunjukkan, waktu terbaik minum kopi untuk meningkatkan performa yaitu sejam sebelum lari.
Hati-hati pula untuk tidak kebanyakan minum kopi. Hasil riset menunjukkan, tiga sampai enam miligram kafein per kilogram berat tubuh yaitu yang diharapkan untuk meningkatkan performa. Semakin tinggi dosis, ternyata hal itu tidak bermanfaat dan malah merugikan alasannya yaitu menciptakan deg-degan, pening, dan cemas.
Kopi juga tidak terbukti menciptakan kita jadi kehilangan cairan tubuh dikala olahraga. Menurut hasil studi, minum sekitar lima cangkir kopi tidak ada hubungannya dengan dehidrasi. Namun, kopi cenderung menciptakan "segalanya berjalan cepat" dan bikin buang air kecil sebelum lari. Oleh alasannya yaitu itu, cepat-cepat pasok kembali air yang hilang dengan minum cairan elektrolit.
Kita juga tak perlu menelan kafein untuk mendapat manfaatnya. Sebuah hasil studi dalam jurnal Applied Physiology, Nutrition, and Metabolism menunjukkan, reseptor di lisan sanggup mencicipi keberadaan kafein dan tetap meningkatkan performa dikala olahraga, meskipun kita tak menelan kopi. Ini sanggup dilakukan ketika pelari harus menempuh jarak amat jauh dan belum ingin menelan apa pun.
Kopi juga sanggup membantu dikala pemulihan sesudah olahraga. Satu studi dilakukan terhadap pesepeda yang menempuh jarak jauh selama dua hari berturut-turut dan dalam keadaan kekurangan glikogen. Mereka yang meneguk minuman pemulih mengandung karbohidrat dan kafein membentuk cadangan glikogen 66 persen lebih banyak dibandingkan yang hanya minum karbohidrat.
Kompas.com
Namun, sebaiknya, minumlah kopi pada waktu yang tepat. Sebuah hasil studi menunjukkan, waktu terbaik minum kopi untuk meningkatkan performa yaitu sejam sebelum lari.
Hati-hati pula untuk tidak kebanyakan minum kopi. Hasil riset menunjukkan, tiga sampai enam miligram kafein per kilogram berat tubuh yaitu yang diharapkan untuk meningkatkan performa. Semakin tinggi dosis, ternyata hal itu tidak bermanfaat dan malah merugikan alasannya yaitu menciptakan deg-degan, pening, dan cemas.
Kopi juga tidak terbukti menciptakan kita jadi kehilangan cairan tubuh dikala olahraga. Menurut hasil studi, minum sekitar lima cangkir kopi tidak ada hubungannya dengan dehidrasi. Namun, kopi cenderung menciptakan "segalanya berjalan cepat" dan bikin buang air kecil sebelum lari. Oleh alasannya yaitu itu, cepat-cepat pasok kembali air yang hilang dengan minum cairan elektrolit.
Kita juga tak perlu menelan kafein untuk mendapat manfaatnya. Sebuah hasil studi dalam jurnal Applied Physiology, Nutrition, and Metabolism menunjukkan, reseptor di lisan sanggup mencicipi keberadaan kafein dan tetap meningkatkan performa dikala olahraga, meskipun kita tak menelan kopi. Ini sanggup dilakukan ketika pelari harus menempuh jarak amat jauh dan belum ingin menelan apa pun.
Kopi juga sanggup membantu dikala pemulihan sesudah olahraga. Satu studi dilakukan terhadap pesepeda yang menempuh jarak jauh selama dua hari berturut-turut dan dalam keadaan kekurangan glikogen. Mereka yang meneguk minuman pemulih mengandung karbohidrat dan kafein membentuk cadangan glikogen 66 persen lebih banyak dibandingkan yang hanya minum karbohidrat.
Kompas.com