INFO LOWONGAN KERJA TERBARU KLIK DISINI

Eksis Sebelum Indonesia Merdeka, Kopi Mandailing Incaran Barista Dunia

Kopi Mandailing asal Sumatera Utara yang telah eksis selama  Eksis Sebelum Indonesia Merdeka, Kopi Mandailing Incaran Barista Dunia
KantoMaya News - Kopi Mandailing asal Sumatera Utara yang telah eksis selama 163 tahun yakni salah satu kopi premium yang menjadi unggulan dari Indonesia. Branding-nya yang begitu besar lengan berkuasa hingga bisa mempermudah pemasaran kopi ini. Selain itu Kopi Mandailing juga mempunyai keistimewaan, yakni prosesnya yang semi wash atau giling basah.

"Pada dasarnya kopi-kopi di Sumatera itu yakni semi wash atau dikenal dengan giling basah. Makara kalau di luar negeri dikuliti, difermentasi, dikeringkan secara penuh, kemudian dikupas. Kalau Kopi Mandailing dikuliti, difermentasi, dikeringkan tidak secara penuh, dikupas, dan dikeringkan lagi. Cuma beda sedikit proses saja, mengubah rasanya," ujar Irfan Helmi, Coffee Chief dari Anomali Coffee kepada KompasTravel, Kamis (19/5/2016).

Karena prosesnya yang berbeda tersebut, maka Kopi Mandailing mempunyai tingkat keasaman yang rendah dengan body atau semacam kekentalan yang tinggi. Karakteristik kopi inilah yang dicari oleh para barista dunia untuk membuat espresso.

Sedangkan espresso merupakan kopi dasar penting untuk membuat cappucinno, coffee latte, dan lainnya.

"Saya berani bilang setiap kafe, coffee shop, secara umum dikuasai penjualannya sudah niscaya yakni espresso base. Bayangkan kalau kopi Sumatera sudah bisa menjadi adonan dalam espresso blend, sudah niscaya konsumsinya akan sangat tinggi alasannya yakni itu paling laku," ujar Irfan.

Irfan bahkan mengukuhkan kalau Kopi Mandailing berada di kelas atas Kopi Arabika.

"Dibanding kopi Brazil dan Kolombia speciality kopi Arabika, Kopi Mandailing itu termasuk harganya tinggi. Orang-orang sering kaget kopi Kolombia dijual harga Rp 60.000-an per kilo. Kalau Kopi Mandailing itu dihargai Rp 85.000 per kilogram. Bedanya tidak mengecewakan jauh," kata Irfan.

Meski mahal Kopi Mandailing tetap menjadi incaran alasannya yakni sulit untuk digantikan. Adi Taroepratjeka, konsultan kopi dengan lisensi coffee tester berkelas dunia, juga menyampaikan kalau banyak perusahaan yang sudah usang menimbulkan Kopi Mandailing sebagai adonan (blend). Oleh alasannya yakni itu, sulit untuk mengganti Kopi Mandailing dengan kopi lainnya.

Selain Kopi Mandailing, Indonesia juga punya banyak kopi yang diakui dan diincar oleh dunia.

"Indonesia itu jauh lebih luas dibanding hanya Kopi Maandailing. Karena kita menanam kopi di ujung Barat Indonesia, Aceh hingga ujung Timur di Papua. Semua pulau (Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawaesi, dan Papua) punya kopi dan cakepnya semua mempunyai perbedaan," ungkap Adi.

KOMPAS.com

INFO LOWONGAN KERJA TERBARU KLIK DISINI

Iklan Atas Artikel


Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2


Iklan Bawah Artikel